Kamis, 08 Maret 2012

PEMBENTUKAN ENDAPAN DAN PROSES REAKSI PADA ANION

Anion adalah atom yang bermuatan negatif bila kelebihan elektron. Analisis anion diawali dengan uji pendahuluan untuk memperoleh gambaran ada tidaknya anion tertentu atau kelompok anion yang memiliki sifat – sifat yang sama. Selanjutnya diikuti dengan proses analisis yang merupakan uji spesifik dari anion tertentu. Pemisahan secara fisik dari anion umumnya tidak penting, karena uji spesifik anion hanya peka terhadap anion tertentu dan tidak peka untuk anion lainnya. Hanya bila terjadi interferensi atau gangguan alam suatu analisis anion oleh anion lain, maka diperlukan langkah awal proses pemisahan.

Pembentukan endapan karena adanya senyawa baru setelah bereaksi. Banyak sekali reaksi yang di gunakan dalam analisis anorganik kualitatif melibatkan pembentukan endapan. Endapan adalah zat yang memisahkan dari suatu fase padat keluar dari larutan endapan, mungkin berupa Kristal (kristalin) atau koloid dan dapantdi keluarkan dari larutan dengan penyaringan.

Endapan terbentuk jika larutan menjadi terlalu jenuh dengan zat yang bersangkutan ke larutan (S) satu endapan, menurut defenisi Adalah sama dengan konsentrasi molar dari larutan jenuhnya. Kelarutan  tergantung pada berbagai kondisi seperti suhu, tekanan, konsentrasi bahan-bahan lain dalam larutan itu dan pada komposisi pelarutnya.

Pengujian antara reaksi asam sulfat encer dan pekat merupakan salah satu cara intuk mengetahui anion apa saja yang terdapat dalam larutan sampel. Hal tersebut dikarenakan asam sulfat yang merupakan asam kuat mampu mendesak anion lemah keluar dari senyawanya. Sebagai contoh, larutan yang mengandung garam karbonat akan keluar dan terurai menjadi air dan gas karbondioksida dengan bantuan asam sulfat yang mendesak asam karbonat.

Jika zat yang tak diketahui tidak larut dalam air, harus dilakukan perlakuan tertentu dengan pereaksi kimia agar menjadi larut. Beberapa anion tidak stabil dalam larutan asam, atau bereaksi satu sama lain dalam larutan asam, atau bereaksi satu sama lain dalam suasana asam. Bila terjadi keadaan tidak stabil dalam suasana asam, maka analisis anion harus dilakukan dalam suasana basa. Penyediaan sampel dari padatan yang tidak larut untuk analisis anion, dilakukan dengan mendidihkan padatan dalam larutan jenuh natrium karbonat. 
Perlakuan dengan natrium karbonat  juga dilakukan untuk campuran yang mengandung logam berat tertentu, agar tidak terjadi interferensi uji anion.

REAKSI :

Pb(NO3)2(aq) + 2Kl(aq) → Pbl2(s) + 2KNO3(aq)

Penyederhanaan menggunakan istilah-istilah seperti;
+ (ditambah) “bereaksi dengan”
→ (tanda panah) yang dibaca “menghasilkan”

Dan keterangan tentang zat-zat yang terlibat dalam reaksi kimia adalah;
(s) padatan (s = solid),
(g) gas (g = gas),
(l) cairan atau leburan (l = liquid),
(aq) terlarut dalam air (aq = aquous).

Persamaan reaksi di atas, dibaca dengan “Pb-nitrat yang terlarut dalam air bereaksi dengan kalium iodida yang terlarut dalam air menghasilkan Pb-iodida berbentuk endapan dan kalium nitrat yang terlarut dalam air". 

No.           ANION                                 NAMA
1.                OH-                                  Hidroksida
2.                SO4-2                                    Sulfat
3.               SO3-2                                                  Sulfit
4.               PO4-3                                     Fosfat
5.               PO3-3                                     Fosfit
6.               NO2-                                      Nitrit
7.               NO3-                                      Nitrat
8.               CO3-2                                 Karbonant
9.               CN-                                      Sianida
10.             F-                                         Flourida