Titrasi adalah pengukuran suatu larutan dari suatu
reaktan yang dibutuhkan untuk bereaksi
sempurna dengan sejumlah reaktan tertentu lainnya.
Titrasi
kompleksometri jugadikenal sebagai reaksi
yang meliputi reaksi pembentukan ion-ion kompleks ataupun pembentukan
molekul netral yang terdisosiasi dalam larutan.
Persyaratan mendasar terbentuknya kompleks demikian adalah
tingkat kelarutan tinggi. Selain titrasi komplek biasa seperti di atas, dikenal
pula kompleksometri yang dikenal sebagai titrasi kelatometri,seperti yang menyangkut penggunaan EDTA
Asam etilen diamin tetra asetat atau yang lebih dikenal
dengan EDTA, merupakansalah satu jenis asam amina polikarboksilat.
EDTA sebenarnya adalah ligan seksidentatyang dapat berkoordinasi dengan
suatu ion logam lewat kedua nitrogen dan keempat guguskarboksil-nya atau disebut ligan multidentat yang mengandung lebih dari
dua atomkoordinasi per molekul,
misalnya asam 1,2-diaminoetanatetraasetat (asametilenadiamina1
Tetra asetat, EDTA) yang mempunyai dua atom nitrogen –
penyumbang dan empat atomoksigen
penyumbang dalam molekul (Rival, 1995).Suatu
EDTA dapat membentuk senyawa kompleks yang mantap dengan sejumlah besar
ion logam sehingga EDTA merupakan ligan yang tidak selektif.
Macam-macam titrasi yang sering digunakan dalam
kompleksometri, antara lain :
- Titrasi langsung :Titrasi ini biasa digunakan untuk ion-ion yang tidak mengendap pada pH titrasi, reaksi pembentukan kompleksnya berjalan cepat. Contoh penentuannya ialah untuk ion-ion Mg, Ca, dan Fe.
- Titrasi kembali : Titrasi ini digunakan untuk ion-ion logam yang mengendap pada pH titrasi, reaksi pembentukan kompleksnya berjalan lambat. Contoh penentuannya ialah untuk penentuan ion Ni.
- Titrasi penggantian atau titrasi substitusi : Titrasi ini digunakan untuk ion-ion logam yang tidak bereaksi sempurna dengan indikator logam yang membentuk kompleks EDTA yang lebih stabil daripada kompleks ion-ion logam lainnya, contoh penentuannya ialah untuk ion-ion Ca dan Mg.
- Titrasi tidak langsung : Titrasi ini dilakukan dengan cara, yaitu
- Titrasi kelebihan kation pengendap (misalnya penetapan ion sulfat, dan fosfat).
- Titrasi kelebihan kation pembentuk senyawa kompleks
(misalnya penetapan ion sianida)
(Bassett et al., 1994).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar